RESENSI
Identitas Buku :
1. Judul Buku : New Moon
2. Pengarang : Stephenie Meyer
3. Jumlah Halaman : 598
4. Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta
5. Tahun Terbit: 2008
Kisah ini diawali dengan cerita Bella yang akan ulang tahun, Edward punya rencana untuk membuat perayaan ulang tahun Bella yang ke-18. Berbagai rencana disusun namun Bella menolak mentah-mentah semua rencana perayaan Ultah-nya dan tak mau menerima hadiah sekalipun. Karena dengan ulang tahun yang ke-18 ini menandakan dia berumur lebih tua setahun dari Edward yang berumur 17. Saat keluarga Cullen membuat rencana dirumahnya, Bella akhirnya tak kuasa menolak, berbagai hadiah di siapkan oleh seluruh keluarga Vampire saat berkumpul dirumah pinggir hutan tersebut.
Pesta berjalan lancar hingga saat Bella membuka salah satu kado tipis, yang tak sengaja melukai tangannya…dimana semua Vampire saat itu merubungnya. Hampir semua Vampire menahan napas, tak terkecuali Edward, namun rupanya Jasper yang bermasalah dengan diet-nya tak kuasa mencium darah Bella, melihat reaksi Jasper yang membabi buta hingga beberapa pecahan kaca hancur dan melukai tangan Bella, reflek Edward melindungi Bella dari serangan Jasper dan Vampire yang lain memegangi Jasper sekuat tenaga. Sambil menahan napas, Edward membantu Bella berdiri dan ditangani dr.Cullen. Esme yang keibuan dan lembutpun tak bisa menyembunyikan ke-vampirannya dengan menahan napas demi melihat darah segar yang mengucur dari lengan Bella. Hanya dr. Cullen yang sepertinya sudah kebal dengan bau darah. Setelah insiden tersebut, Edward lebih banyak diam dan berpikir. Kedekatannya dengan Bella sepertinya menjerumuskan Bella kedalam jurang yang makin kelam dan itu sangat tidak baik bagi kelangsungan hidup Bella selanjutnya. Dengan alasan demi keselamatan Bella, Edward dan keluarga dr. Cullen akhirnya memutuskan untuk pindah ke LA. Edward meninggalkan Bella dan dimulailah mimpi buruk Bella di setiap tidur malamnya. Hingga berbulan-bulan…
Di bulan ke-5, Bella mulai bisa berpikir sedikit jernih, dia menemui sahabat kecilnya Jacob Black, untuk mengusir semua mimpi buruk dan membuka lembaran baru hidupnya yang kelam setelah kepergian Edward. Bella mulai bisa tersenyum lagi dan hari-harinya kembali sedikit bersemangat. Saat hiking sendiri ke hutan mengunjungi telaga sabit tempat dulu sering bertemu Edward, Bella tak sengaja bertemu dengan Laurent, Vampire teman James yang dulu sempat membuatnya berdarah-darah karena permainan dengan keluarga dr.Cullen. Saat Laurent akan menghabisi Bella, serombongan Serigala raksasa datang menyelamatkan Bella, melihat lawan yang tak sebanding, Laurent akhirnya kabur. Bella masih syok dengan apa yang dialamainya. Aneh, serigala raksasa itu tidak tertarik dengannya! Makin kalut pikiran Bella karena Jacob Black yang biasanya periang berubah menjadi bengis dan tidak bersahabat.
Keadaan yang membuat-nya makin terpuruk, tak ada lagi teman..ada apa dengan Jacob? Bella makin kalut karena omongan Laurent yang menyebut bahwa Victoria, vampire pasangan James masih memburunya. Kisah kemudian menggelinding sampai akhirnya Bella bertemu lagi dengan Edward di sebuah kota di Italia, sebuah kota kecil, tua yang dikelilingi gedung-gedung tua bernama Volterra, yang dikuasai oleh keluarga vampire tertua bernama Volturi, yang berkuasa sejak zaman Etruria, lebih dari 3000 tahun yang lalu.
Kelebihan Novel ini : Kisah keteganganya mengena dan terjaga, meskipun kurang detil dan tidak ada klimaks dalam menggambarkan pertarungan antara Vampire dan Srigala raksasa-nya, juga saat Bella berada di sarang Vampire di Italia. Mungkin karena yang nulis perempuan yang dia berusaha tidak mengumbar kekerasan dan kengerian disana-sini, ingat ini novel roman, bukan murni Vampire seperti kisah Dracula Van Helsing-nya Bram Stoker. Kekurangan Novel ini : Ada sedikit kekonyolan, yaitu saat Bella dan Alice naik pesawat ke Italia.
“Alice sudah mengangkat telepon dari punggung kursi didepannya sebelum pesawat berhenti menanjak, sengaja memunggungi pramugari yang menatapnya tidak setuju. Namun sesuatu di ekspresiku membuat pramugari itu mengurungkan niatnya untuk menegur kami. Aku berusaha menulikan telinga dari bisik-bisik Alice dengan Jasper; aku tak ingin mendengar kata-katanya lagi…”(hal. 451)
Meskipun banyak kekonyolan disana-sini namun hal tersebut tidak mengurangi kenikmatan mengikuti kisah Vampire vagetarian ini.
Kamis, 01 Juli 2010
Resensi Novel "My Salwa, My Palestine"
RESENSI
Identitas Buku :
Judul Buku : My Salwa My Palestine
Pengarang : Ibrahim Fawal
Penerbit : Mizania
Tahun terbit : mei 2007
Jumlah Halaman : 586
Ibrahim Fawal menuturkan kisah memilukan terusirnya sebuah bangsa dari tanah air yang telah ribuan tahun mereka diami. Fawal seakan-akan melantunkan nyanyian duka puluhan ribu penduduk Palestina yang dibantai, diperkosa, kehilangan rumah dan keluarga, bahkan kehilangan pandangan hidup karena situasi politik yang nyatanya masih berlangsung hingga saat ini. Bersama dengan itu pecahlah kedamaian antarumat Kristen, Islam, dan Yahudi, yang sebelumnya hidup miskin beratus-ratus tahun di Palestina.
Tokoh utama dalam novel ini adalah Yousif Safi dan Salwa. Di tengah-tengah gejolak politik Palestina, cinta dua orang muda ini juga sedang bergolak karena tidak mendapat restu orang tua Salwa. Yousif Safi memiliki dua orang sahabat, Amin dan Isaac. Tiga sahabat ini melawati sekolah dasar dan sekolah lanjutan berama-sama. Bersama pula mereka telah tumbuh dari masa bercelana pendek dan bercelana panjang, belajar menghargai perempuan, dan bersenang-senang menangkap burung di gunung. Yousif, Amin, dan Isaac berasal dari latar belakang yang berbeda. Yousif beragama Kristen dan anak tunggal seorang dokter yang paling terkenal di kota dan tak ada yang ragu bahwa ia kaya. Amin seorang Muslim dan anak seorang pembelah batu dan seluruh keluarganya tinggal dalam sebuah rumah berkamar satu di distrik paling tua. Isaac seorang Yahudi dan anak pedagang kain di sebuah toko kecil. Perbedaan di antara ketiganya tidak melunturkan persahabatan mereka. Namun, persahabatan itu akhirnya hancur tak bersisa ketika terjadi pergolakan masyarakat Palestina karena resolusi yang telah diputuskan PBB. Isaac yang notabene seorang Yahudi harus bergabung dengan Zionis untuk melawan Arab, yang di dalamnya ada Yousif dan Amin. Yousif tidak begitu saja setuju untuk angkat senjata melawan Zionis. Yousif yang notabene seorang pelajar yang cerdas menginginkan adanya jalan diplomasi dengan pihak Zionis. Dia menyadari angkat senjata melawan Zionis hanya menyisakan badan-badan tak bernyawa. Namun, perang akhirnya pecah juga. Yousif harus menerima kenyataan ikut serta mengangkat senjata melawan Zionis. Di tengah-tengah pergolakan itu, cinta Yousif pada Salwa pun terus bergolak. Yousif tak bisa berdiam diri saja melihat Salwa berdampingan dengan lelaki lain di hari pernikahan.
Kisah dalam novel ini tambah menarik karena diwarnai lika-liku cinta antara Yousif Safi, sang tokoh utama, dan Salwa, seorang gadis cantik di kotanya. Bukan sekadar kisah romantisme sebagai pemanis atau bumbu belaka. Bukan pula kisah cinta remaja yang penuh kecengengan. Yousif bahkan menempatkan Salwa dan Palestina pada tataran yang sama. Cintanya terhadap Palestina sama besarnya dengan cintanya terhadap Salwa. Bahkan ada benang merah yang menghubungkan bahwa perjalanan cintanya terhadap Palestina memiliki alur yang mirip dengan kisah cintanya terhadap Salwa. Inilah kisah seorang anak manusia yang terjebak dalam situasi yang menguji kesetiaannya pada Tuhan, tanah air, dan kemanusiaan. Keunggulan buku ini: Novel peraih PEN-Oakland Award untuk kategori Excellence in Literature, menuturkan pergolakan dalam masyarakat Palestina yang multi-religi menjelang berdirinya negara Zionis Israel.
Identitas Buku :
Judul Buku : My Salwa My Palestine
Pengarang : Ibrahim Fawal
Penerbit : Mizania
Tahun terbit : mei 2007
Jumlah Halaman : 586
Ibrahim Fawal menuturkan kisah memilukan terusirnya sebuah bangsa dari tanah air yang telah ribuan tahun mereka diami. Fawal seakan-akan melantunkan nyanyian duka puluhan ribu penduduk Palestina yang dibantai, diperkosa, kehilangan rumah dan keluarga, bahkan kehilangan pandangan hidup karena situasi politik yang nyatanya masih berlangsung hingga saat ini. Bersama dengan itu pecahlah kedamaian antarumat Kristen, Islam, dan Yahudi, yang sebelumnya hidup miskin beratus-ratus tahun di Palestina.
Tokoh utama dalam novel ini adalah Yousif Safi dan Salwa. Di tengah-tengah gejolak politik Palestina, cinta dua orang muda ini juga sedang bergolak karena tidak mendapat restu orang tua Salwa. Yousif Safi memiliki dua orang sahabat, Amin dan Isaac. Tiga sahabat ini melawati sekolah dasar dan sekolah lanjutan berama-sama. Bersama pula mereka telah tumbuh dari masa bercelana pendek dan bercelana panjang, belajar menghargai perempuan, dan bersenang-senang menangkap burung di gunung. Yousif, Amin, dan Isaac berasal dari latar belakang yang berbeda. Yousif beragama Kristen dan anak tunggal seorang dokter yang paling terkenal di kota dan tak ada yang ragu bahwa ia kaya. Amin seorang Muslim dan anak seorang pembelah batu dan seluruh keluarganya tinggal dalam sebuah rumah berkamar satu di distrik paling tua. Isaac seorang Yahudi dan anak pedagang kain di sebuah toko kecil. Perbedaan di antara ketiganya tidak melunturkan persahabatan mereka. Namun, persahabatan itu akhirnya hancur tak bersisa ketika terjadi pergolakan masyarakat Palestina karena resolusi yang telah diputuskan PBB. Isaac yang notabene seorang Yahudi harus bergabung dengan Zionis untuk melawan Arab, yang di dalamnya ada Yousif dan Amin. Yousif tidak begitu saja setuju untuk angkat senjata melawan Zionis. Yousif yang notabene seorang pelajar yang cerdas menginginkan adanya jalan diplomasi dengan pihak Zionis. Dia menyadari angkat senjata melawan Zionis hanya menyisakan badan-badan tak bernyawa. Namun, perang akhirnya pecah juga. Yousif harus menerima kenyataan ikut serta mengangkat senjata melawan Zionis. Di tengah-tengah pergolakan itu, cinta Yousif pada Salwa pun terus bergolak. Yousif tak bisa berdiam diri saja melihat Salwa berdampingan dengan lelaki lain di hari pernikahan.
Kisah dalam novel ini tambah menarik karena diwarnai lika-liku cinta antara Yousif Safi, sang tokoh utama, dan Salwa, seorang gadis cantik di kotanya. Bukan sekadar kisah romantisme sebagai pemanis atau bumbu belaka. Bukan pula kisah cinta remaja yang penuh kecengengan. Yousif bahkan menempatkan Salwa dan Palestina pada tataran yang sama. Cintanya terhadap Palestina sama besarnya dengan cintanya terhadap Salwa. Bahkan ada benang merah yang menghubungkan bahwa perjalanan cintanya terhadap Palestina memiliki alur yang mirip dengan kisah cintanya terhadap Salwa. Inilah kisah seorang anak manusia yang terjebak dalam situasi yang menguji kesetiaannya pada Tuhan, tanah air, dan kemanusiaan. Keunggulan buku ini: Novel peraih PEN-Oakland Award untuk kategori Excellence in Literature, menuturkan pergolakan dalam masyarakat Palestina yang multi-religi menjelang berdirinya negara Zionis Israel.
Resensi Novel "Lintang Gumebyar"
RESENSI
Judul Buku : Lintang Gumebyar
Penulis : Indarpati
Penerbit : Masmedia Buana Pustaka
Tahun Terbit : Juni 2009
Jumlah Halaman : 246
Sinopsis :
Tema cinta selalu mengusik untuk korek, digali dan ditelaah. Ada banyak bauran emosi yang terlibat. Ketertarikan, ego, simpati, iba bahkan ketika cinta itu sendiri datang dalam wujud yang tak pernah diketahui kehadirannya dan menawarkan berbagai cerita. Pula, cinta tak pernah berwarna putih atau hitam saja. Ada banyak warna yang menghiasinya, dilukis oleh orang-orang yang terlibat di dalamnya. Lintang Gumebyar menawarkan cerita cinta yang tak biasa. Ada pertarungan hebat yang hadir saat kedua tokoh utama novel ini, Lintang dan Langit menyadari cinta telah menggenggam erat sanubari mereka tanpa mereka sadari awal hadirnya. Lalu ada pula Narmi, Kukuh dan Nastiti yang memanifestasikan cinta mereka dalam bentuk dan cara yang berbeda. Ada Lintang yang menganggap dirinya tak cukup layak bagi Langit karena mengandung tanpa suami, mencoba bertahan hidup dengan mengais rupiah di jalanan sebagai pengamen karaoke, sebelum akhirnya terdampar sebagai biduan penghibur di salah satu cafe area Gang Dolly. Lalu hadir pula Langit, yang menjadi kepala keluarga setelah ayahnya wafat dan ia juga merasa harus bertanggung jawab pada Lintang, perempuan muda, hamil-yang di temukan tergeletak di depan rumahnya di pagi buta. Langit terasa begitu jauh bagi Lintang, meski sesungguhnya ia dekat. Sementara Langit terpikat pada Lintang namun tak mengakuinya terang-terangan. Ego, prasangka dan rasa rendah diri menghadang jalinan hubungan mereka.
Meski mengangkat tema yang umum, Indarpati melukiskannya dengan bahasa mengalir dan ringan. Seting Jawa, khususnya Pati dan Surabaya, beserta kebiasaan yang dihadirkan membuat cerita ini terjalin apik. Walau terasa sedikti aneh saat saat membaca bagian cerita yang tidak biasa (bagaimana seorang ibu tega mengumpankan anaknya) namun hal ini bisa saja terjadi dalam kehidupan manusia. Ada beberapa halaman yang agak kabur cetakannya serta EYD yang perlu disempurnakan.
Judul Buku : Lintang Gumebyar
Penulis : Indarpati
Penerbit : Masmedia Buana Pustaka
Tahun Terbit : Juni 2009
Jumlah Halaman : 246
Sinopsis :
Tema cinta selalu mengusik untuk korek, digali dan ditelaah. Ada banyak bauran emosi yang terlibat. Ketertarikan, ego, simpati, iba bahkan ketika cinta itu sendiri datang dalam wujud yang tak pernah diketahui kehadirannya dan menawarkan berbagai cerita. Pula, cinta tak pernah berwarna putih atau hitam saja. Ada banyak warna yang menghiasinya, dilukis oleh orang-orang yang terlibat di dalamnya. Lintang Gumebyar menawarkan cerita cinta yang tak biasa. Ada pertarungan hebat yang hadir saat kedua tokoh utama novel ini, Lintang dan Langit menyadari cinta telah menggenggam erat sanubari mereka tanpa mereka sadari awal hadirnya. Lalu ada pula Narmi, Kukuh dan Nastiti yang memanifestasikan cinta mereka dalam bentuk dan cara yang berbeda. Ada Lintang yang menganggap dirinya tak cukup layak bagi Langit karena mengandung tanpa suami, mencoba bertahan hidup dengan mengais rupiah di jalanan sebagai pengamen karaoke, sebelum akhirnya terdampar sebagai biduan penghibur di salah satu cafe area Gang Dolly. Lalu hadir pula Langit, yang menjadi kepala keluarga setelah ayahnya wafat dan ia juga merasa harus bertanggung jawab pada Lintang, perempuan muda, hamil-yang di temukan tergeletak di depan rumahnya di pagi buta. Langit terasa begitu jauh bagi Lintang, meski sesungguhnya ia dekat. Sementara Langit terpikat pada Lintang namun tak mengakuinya terang-terangan. Ego, prasangka dan rasa rendah diri menghadang jalinan hubungan mereka.
Meski mengangkat tema yang umum, Indarpati melukiskannya dengan bahasa mengalir dan ringan. Seting Jawa, khususnya Pati dan Surabaya, beserta kebiasaan yang dihadirkan membuat cerita ini terjalin apik. Walau terasa sedikti aneh saat saat membaca bagian cerita yang tidak biasa (bagaimana seorang ibu tega mengumpankan anaknya) namun hal ini bisa saja terjadi dalam kehidupan manusia. Ada beberapa halaman yang agak kabur cetakannya serta EYD yang perlu disempurnakan.
Resensi Novel "Lintang Gumebyar"
RESENSI
Judul Buku : Lintang Gumebyar
Penulis : Indarpati
Penerbit : Masmedia Buana Pustaka
Tahun Terbit : Juni 2009
Jumlah Halaman : 246
Tema cinta selalu mengusik untuk korek, digali dan ditelaah. Ada banyak bauran emosi yang terlibat. Ketertarikan, ego, simpati, iba bahkan ketika cinta itu sendiri datang dalam wujud yang tak pernah diketahui kehadirannya dan menawarkan berbagai cerita. Pula, cinta tak pernah berwarna putih atau hitam saja. Ada banyak warna yang menghiasinya, dilukis oleh orang-orang yang terlibat di dalamnya. Lintang Gumebyar menawarkan cerita cinta yang tak biasa. Ada pertarungan hebat yang hadir saat kedua tokoh utama novel ini, Lintang dan Langit menyadari cinta telah menggenggam erat sanubari mereka tanpa mereka sadari awal hadirnya. Lalu ada pula Narmi, Kukuh dan Nastiti yang memanifestasikan cinta mereka dalam bentuk dan cara yang berbeda. Ada Lintang yang menganggap dirinya tak cukup layak bagi Langit karena mengandung tanpa suami, mencoba bertahan hidup dengan mengais rupiah di jalanan sebagai pengamen karaoke, sebelum akhirnya terdampar sebagai biduan penghibur di salah satu cafe area Gang Dolly. Lalu hadir pula Langit, yang menjadi kepala keluarga setelah ayahnya wafat dan ia juga merasa harus bertanggung jawab pada Lintang, perempuan muda, hamil-yang di temukan tergeletak di depan rumahnya di pagi buta. Langit terasa begitu jauh bagi Lintang, meski sesungguhnya ia dekat. Sementara Langit terpikat pada Lintang namun tak mengakuinya terang-terangan. Ego, prasangka dan rasa rendah diri menghadang jalinan hubungan mereka.
Meski mengangkat tema yang umum, Indarpati melukiskannya dengan bahasa mengalir dan ringan. Seting Jawa, khususnya Pati dan Surabaya, beserta kebiasaan yang dihadirkan membuat cerita ini terjalin apik. Walau terasa sedikti aneh saat saat membaca bagian cerita yang tidak biasa (bagaimana seorang ibu tega mengumpankan anaknya) namun hal ini bisa saja terjadi dalam kehidupan manusia. Ada beberapa halaman yang agak kabur cetakannya serta EYD yang perlu disempurnakan.
Judul Buku : Lintang Gumebyar
Penulis : Indarpati
Penerbit : Masmedia Buana Pustaka
Tahun Terbit : Juni 2009
Jumlah Halaman : 246
Tema cinta selalu mengusik untuk korek, digali dan ditelaah. Ada banyak bauran emosi yang terlibat. Ketertarikan, ego, simpati, iba bahkan ketika cinta itu sendiri datang dalam wujud yang tak pernah diketahui kehadirannya dan menawarkan berbagai cerita. Pula, cinta tak pernah berwarna putih atau hitam saja. Ada banyak warna yang menghiasinya, dilukis oleh orang-orang yang terlibat di dalamnya. Lintang Gumebyar menawarkan cerita cinta yang tak biasa. Ada pertarungan hebat yang hadir saat kedua tokoh utama novel ini, Lintang dan Langit menyadari cinta telah menggenggam erat sanubari mereka tanpa mereka sadari awal hadirnya. Lalu ada pula Narmi, Kukuh dan Nastiti yang memanifestasikan cinta mereka dalam bentuk dan cara yang berbeda. Ada Lintang yang menganggap dirinya tak cukup layak bagi Langit karena mengandung tanpa suami, mencoba bertahan hidup dengan mengais rupiah di jalanan sebagai pengamen karaoke, sebelum akhirnya terdampar sebagai biduan penghibur di salah satu cafe area Gang Dolly. Lalu hadir pula Langit, yang menjadi kepala keluarga setelah ayahnya wafat dan ia juga merasa harus bertanggung jawab pada Lintang, perempuan muda, hamil-yang di temukan tergeletak di depan rumahnya di pagi buta. Langit terasa begitu jauh bagi Lintang, meski sesungguhnya ia dekat. Sementara Langit terpikat pada Lintang namun tak mengakuinya terang-terangan. Ego, prasangka dan rasa rendah diri menghadang jalinan hubungan mereka.
Meski mengangkat tema yang umum, Indarpati melukiskannya dengan bahasa mengalir dan ringan. Seting Jawa, khususnya Pati dan Surabaya, beserta kebiasaan yang dihadirkan membuat cerita ini terjalin apik. Walau terasa sedikti aneh saat saat membaca bagian cerita yang tidak biasa (bagaimana seorang ibu tega mengumpankan anaknya) namun hal ini bisa saja terjadi dalam kehidupan manusia. Ada beberapa halaman yang agak kabur cetakannya serta EYD yang perlu disempurnakan.
Resensi Novel "Dua Kepiting Melawan Dunia"
Identitas Buku :
Judul Bukui : Dua Kepiting Melawan Dunia
Pengarang : Saskia Tjokro
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2005
Jumlah Halaman : 248
Ukuran Buku : 13.5 x 20 cm
Sinopsis :
Karen Anastara cewek pintar tapi nggak pede-an. Sampai-sampai dia nekat memermak seragamnya demi menarik perhatian Andhru, gebetannya sejak lama. Tapi gara-gara itu dia jadi kena masalah sama guru BP dan reputasinya sebagai murid teladan pun luntur. Akibatnya, Dia makin nggak pede aja.Suatu hari kelasnya kedatangan murid baru. Namanya Nadia. Cewek yang satu itu langsung menarik perhatian dengan gayanya yang cuek dan supel. Sial bagi Karen, Nadia malah memilih duduk di sampingnya, sehingga penyakit nggak pede-nya makin menjadi-jadi. Bukan itu saja, Karen juga sirik, soalnya Bang Naren (kakaknya) dan Andhru suka banget sama Nadia. Jadi nggak heranlah kalau hubungan Karen dengan Nadia jadi meruncing. Padahal kalau Karen lebih jeli, ia bakal tahu Nadia sebenarnya nggak setangguh kelihatannya.
Judul Bukui : Dua Kepiting Melawan Dunia
Pengarang : Saskia Tjokro
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2005
Jumlah Halaman : 248
Ukuran Buku : 13.5 x 20 cm
Sinopsis :
Karen Anastara cewek pintar tapi nggak pede-an. Sampai-sampai dia nekat memermak seragamnya demi menarik perhatian Andhru, gebetannya sejak lama. Tapi gara-gara itu dia jadi kena masalah sama guru BP dan reputasinya sebagai murid teladan pun luntur. Akibatnya, Dia makin nggak pede aja.Suatu hari kelasnya kedatangan murid baru. Namanya Nadia. Cewek yang satu itu langsung menarik perhatian dengan gayanya yang cuek dan supel. Sial bagi Karen, Nadia malah memilih duduk di sampingnya, sehingga penyakit nggak pede-nya makin menjadi-jadi. Bukan itu saja, Karen juga sirik, soalnya Bang Naren (kakaknya) dan Andhru suka banget sama Nadia. Jadi nggak heranlah kalau hubungan Karen dengan Nadia jadi meruncing. Padahal kalau Karen lebih jeli, ia bakal tahu Nadia sebenarnya nggak setangguh kelihatannya.
Sinopsis Novel Dealova
DEALOVA berkisah pada kisah seorang siswi cantik dari SMU Persada bernama Karra (Jesisca Iskandar). Karra dilukiskan sebagai sosok yang cukup pintar, nakal, dan jago basket di sekolah. Namun saat di rumah, ia adalah gadis yang manja sekaligus “cuek”. Dari dua kehidupan yang berbeda tersebut Karra masuki kehidupan dua pria yakni Dira (Benjamin Joshua) dan Ibel (Evan Sanders).
Dira yang dikenal oleh Karra di sekolah adalah sebagai jago olah raga basket, berawal di lapangan basket keduanya saling mengenal. Sementara Ibel yang dikenal Karra di rumah adalah pemain gitar handal. Ibel adalah teman kuliah sekaligus sahabat karib kakak Karra, Iraz (Rizky Hanggono). Dira dan Ibel sama-sama berusaha menarik perhatian Karra dengan cara yang berbeda.
Dira yang seringkali bersikap ketus, galak, dan kurang ajar lebih membuat Karra menjadi penasaran daripada Ibel yang penyabar dan selalu berusaha menyenangkannya orang lain. Pada akhirnya Karra memutuskan untuk memilih Dira sebagai tambatan hatinya. Ibel pun akhirnya berbesar hati menerima pilihan Karra.
Hubungan Dira dan Karra acapkali diguncang pertengkaran. Namun akhirnya mereka bertekad untuk lebih saling menyayangi. Namun hal yang tak dinyana-nyana terjadi, Dira malah masuk rumah sakit.
Dira yang dikenal oleh Karra di sekolah adalah sebagai jago olah raga basket, berawal di lapangan basket keduanya saling mengenal. Sementara Ibel yang dikenal Karra di rumah adalah pemain gitar handal. Ibel adalah teman kuliah sekaligus sahabat karib kakak Karra, Iraz (Rizky Hanggono). Dira dan Ibel sama-sama berusaha menarik perhatian Karra dengan cara yang berbeda.
Dira yang seringkali bersikap ketus, galak, dan kurang ajar lebih membuat Karra menjadi penasaran daripada Ibel yang penyabar dan selalu berusaha menyenangkannya orang lain. Pada akhirnya Karra memutuskan untuk memilih Dira sebagai tambatan hatinya. Ibel pun akhirnya berbesar hati menerima pilihan Karra.
Hubungan Dira dan Karra acapkali diguncang pertengkaran. Namun akhirnya mereka bertekad untuk lebih saling menyayangi. Namun hal yang tak dinyana-nyana terjadi, Dira malah masuk rumah sakit.
Naskah Drama Bahasa Inggris
DIALOG
Narasi : There lives a young girl with broken home family. . .
At morning day,…..
Wt : good morning dear..
Iway : morning too, mom
Wt : dear… I will late come home tonight, I hope you keep a good home
Iway : cck !! why every day was busy with your job, when there was time for me, mom?
Wt : my job is very important, and this all for our lives, dear..
Iway : ughhh, my god! I’d better get out of the house, my mother doesn’t care about me!
Wt : (slapping iway)
Iway : I hate you, mom…!!
Wt : where are you going..??
Narasi : At night in the street
Iway : I don’t know I had to go to where? No ones person who I know in here..
Ovi : who she is?
Lisda : I don’t know
Ovi : this our prey
Lisda : yes, you right
Ovi : hi..why are you here?
Iway : (shocked) who are you?
Ovi : I’m ovi and this is lisda
Iway : I’m iway..
Lisda : okay. .nice to meet you! You want to join us?
Iway : emm.. nice to meet you too, but I don’t know about you..
Ovi : no problem, I promise to keep you happy
Lisda : come on..
Narasi : iway was forget her self, her family, her god and be a naughty child, since she started to use a drugs, nothing day without use a drugs.
Ovi : do you like this?
Iway :emm…yes I like it..
Lisda : what are you fell?
Iway : I fell fly
Ovi : do you want to add?
Iway : yes..give me more..
Lisda : this all for you
Iway : thanks
Ovi : spend it all..
Iway : then you?
Lisda : no problem, its okay
Narasi : suddenly, police come to…when they was drunk..
Ovi : police!! Come on go…
Ria : don’t move !!
Iway : what is this?
Ria : follow we
Iway : where?
Ovi : take it easy, we will be fine
Ria : now you all follow we to the police office
Iway, ovi, lisda : no..no..no
Narasi : in police office
Ria : you stay here and do not get out of here. I will take you to rehabilitation.
Iway : what? No.. don’t do it..
Lisda : we so sorry, have made you become like this
Iway : it’s all my fault, maybe if I didn’t leave my house, I would not be like this
Narasi : one day, iway’s mother went to rehabilitation center, after she was told by police that her daughter was there
Wt : excuse me..
Ria : yes, what I do for u?
Wt : I want to meet my daughter
Ria : what’s your daughter name?
Wt : her name’s iway
Ria : okay wait a minute
Wt : thanks
Ria : hi you..
Iway : me??
Ria : yes, follow me..
Iway : mommy… I so miss you
Wt : I miss you to dear..
Iway : mom..sorry, it’s my fault
Wt : mom too, I promise to be a good mother for you, everything for you because you are my everything..
Iway : thanks you mom, I will always loving you..
THE END
Narasi : There lives a young girl with broken home family. . .
At morning day,…..
Wt : good morning dear..
Iway : morning too, mom
Wt : dear… I will late come home tonight, I hope you keep a good home
Iway : cck !! why every day was busy with your job, when there was time for me, mom?
Wt : my job is very important, and this all for our lives, dear..
Iway : ughhh, my god! I’d better get out of the house, my mother doesn’t care about me!
Wt : (slapping iway)
Iway : I hate you, mom…!!
Wt : where are you going..??
Narasi : At night in the street
Iway : I don’t know I had to go to where? No ones person who I know in here..
Ovi : who she is?
Lisda : I don’t know
Ovi : this our prey
Lisda : yes, you right
Ovi : hi..why are you here?
Iway : (shocked) who are you?
Ovi : I’m ovi and this is lisda
Iway : I’m iway..
Lisda : okay. .nice to meet you! You want to join us?
Iway : emm.. nice to meet you too, but I don’t know about you..
Ovi : no problem, I promise to keep you happy
Lisda : come on..
Narasi : iway was forget her self, her family, her god and be a naughty child, since she started to use a drugs, nothing day without use a drugs.
Ovi : do you like this?
Iway :emm…yes I like it..
Lisda : what are you fell?
Iway : I fell fly
Ovi : do you want to add?
Iway : yes..give me more..
Lisda : this all for you
Iway : thanks
Ovi : spend it all..
Iway : then you?
Lisda : no problem, its okay
Narasi : suddenly, police come to…when they was drunk..
Ovi : police!! Come on go…
Ria : don’t move !!
Iway : what is this?
Ria : follow we
Iway : where?
Ovi : take it easy, we will be fine
Ria : now you all follow we to the police office
Iway, ovi, lisda : no..no..no
Narasi : in police office
Ria : you stay here and do not get out of here. I will take you to rehabilitation.
Iway : what? No.. don’t do it..
Lisda : we so sorry, have made you become like this
Iway : it’s all my fault, maybe if I didn’t leave my house, I would not be like this
Narasi : one day, iway’s mother went to rehabilitation center, after she was told by police that her daughter was there
Wt : excuse me..
Ria : yes, what I do for u?
Wt : I want to meet my daughter
Ria : what’s your daughter name?
Wt : her name’s iway
Ria : okay wait a minute
Wt : thanks
Ria : hi you..
Iway : me??
Ria : yes, follow me..
Iway : mommy… I so miss you
Wt : I miss you to dear..
Iway : mom..sorry, it’s my fault
Wt : mom too, I promise to be a good mother for you, everything for you because you are my everything..
Iway : thanks you mom, I will always loving you..
THE END
Langganan:
Postingan (Atom)
Kamis, 01 Juli 2010
Resensi Novel "New Moon 1"
RESENSI
Identitas Buku :
1. Judul Buku : New Moon
2. Pengarang : Stephenie Meyer
3. Jumlah Halaman : 598
4. Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta
5. Tahun Terbit: 2008
Kisah ini diawali dengan cerita Bella yang akan ulang tahun, Edward punya rencana untuk membuat perayaan ulang tahun Bella yang ke-18. Berbagai rencana disusun namun Bella menolak mentah-mentah semua rencana perayaan Ultah-nya dan tak mau menerima hadiah sekalipun. Karena dengan ulang tahun yang ke-18 ini menandakan dia berumur lebih tua setahun dari Edward yang berumur 17. Saat keluarga Cullen membuat rencana dirumahnya, Bella akhirnya tak kuasa menolak, berbagai hadiah di siapkan oleh seluruh keluarga Vampire saat berkumpul dirumah pinggir hutan tersebut.
Pesta berjalan lancar hingga saat Bella membuka salah satu kado tipis, yang tak sengaja melukai tangannya…dimana semua Vampire saat itu merubungnya. Hampir semua Vampire menahan napas, tak terkecuali Edward, namun rupanya Jasper yang bermasalah dengan diet-nya tak kuasa mencium darah Bella, melihat reaksi Jasper yang membabi buta hingga beberapa pecahan kaca hancur dan melukai tangan Bella, reflek Edward melindungi Bella dari serangan Jasper dan Vampire yang lain memegangi Jasper sekuat tenaga. Sambil menahan napas, Edward membantu Bella berdiri dan ditangani dr.Cullen. Esme yang keibuan dan lembutpun tak bisa menyembunyikan ke-vampirannya dengan menahan napas demi melihat darah segar yang mengucur dari lengan Bella. Hanya dr. Cullen yang sepertinya sudah kebal dengan bau darah. Setelah insiden tersebut, Edward lebih banyak diam dan berpikir. Kedekatannya dengan Bella sepertinya menjerumuskan Bella kedalam jurang yang makin kelam dan itu sangat tidak baik bagi kelangsungan hidup Bella selanjutnya. Dengan alasan demi keselamatan Bella, Edward dan keluarga dr. Cullen akhirnya memutuskan untuk pindah ke LA. Edward meninggalkan Bella dan dimulailah mimpi buruk Bella di setiap tidur malamnya. Hingga berbulan-bulan…
Di bulan ke-5, Bella mulai bisa berpikir sedikit jernih, dia menemui sahabat kecilnya Jacob Black, untuk mengusir semua mimpi buruk dan membuka lembaran baru hidupnya yang kelam setelah kepergian Edward. Bella mulai bisa tersenyum lagi dan hari-harinya kembali sedikit bersemangat. Saat hiking sendiri ke hutan mengunjungi telaga sabit tempat dulu sering bertemu Edward, Bella tak sengaja bertemu dengan Laurent, Vampire teman James yang dulu sempat membuatnya berdarah-darah karena permainan dengan keluarga dr.Cullen. Saat Laurent akan menghabisi Bella, serombongan Serigala raksasa datang menyelamatkan Bella, melihat lawan yang tak sebanding, Laurent akhirnya kabur. Bella masih syok dengan apa yang dialamainya. Aneh, serigala raksasa itu tidak tertarik dengannya! Makin kalut pikiran Bella karena Jacob Black yang biasanya periang berubah menjadi bengis dan tidak bersahabat.
Keadaan yang membuat-nya makin terpuruk, tak ada lagi teman..ada apa dengan Jacob? Bella makin kalut karena omongan Laurent yang menyebut bahwa Victoria, vampire pasangan James masih memburunya. Kisah kemudian menggelinding sampai akhirnya Bella bertemu lagi dengan Edward di sebuah kota di Italia, sebuah kota kecil, tua yang dikelilingi gedung-gedung tua bernama Volterra, yang dikuasai oleh keluarga vampire tertua bernama Volturi, yang berkuasa sejak zaman Etruria, lebih dari 3000 tahun yang lalu.
Kelebihan Novel ini : Kisah keteganganya mengena dan terjaga, meskipun kurang detil dan tidak ada klimaks dalam menggambarkan pertarungan antara Vampire dan Srigala raksasa-nya, juga saat Bella berada di sarang Vampire di Italia. Mungkin karena yang nulis perempuan yang dia berusaha tidak mengumbar kekerasan dan kengerian disana-sini, ingat ini novel roman, bukan murni Vampire seperti kisah Dracula Van Helsing-nya Bram Stoker. Kekurangan Novel ini : Ada sedikit kekonyolan, yaitu saat Bella dan Alice naik pesawat ke Italia.
“Alice sudah mengangkat telepon dari punggung kursi didepannya sebelum pesawat berhenti menanjak, sengaja memunggungi pramugari yang menatapnya tidak setuju. Namun sesuatu di ekspresiku membuat pramugari itu mengurungkan niatnya untuk menegur kami. Aku berusaha menulikan telinga dari bisik-bisik Alice dengan Jasper; aku tak ingin mendengar kata-katanya lagi…”(hal. 451)
Meskipun banyak kekonyolan disana-sini namun hal tersebut tidak mengurangi kenikmatan mengikuti kisah Vampire vagetarian ini.
Identitas Buku :
1. Judul Buku : New Moon
2. Pengarang : Stephenie Meyer
3. Jumlah Halaman : 598
4. Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta
5. Tahun Terbit: 2008
Kisah ini diawali dengan cerita Bella yang akan ulang tahun, Edward punya rencana untuk membuat perayaan ulang tahun Bella yang ke-18. Berbagai rencana disusun namun Bella menolak mentah-mentah semua rencana perayaan Ultah-nya dan tak mau menerima hadiah sekalipun. Karena dengan ulang tahun yang ke-18 ini menandakan dia berumur lebih tua setahun dari Edward yang berumur 17. Saat keluarga Cullen membuat rencana dirumahnya, Bella akhirnya tak kuasa menolak, berbagai hadiah di siapkan oleh seluruh keluarga Vampire saat berkumpul dirumah pinggir hutan tersebut.
Pesta berjalan lancar hingga saat Bella membuka salah satu kado tipis, yang tak sengaja melukai tangannya…dimana semua Vampire saat itu merubungnya. Hampir semua Vampire menahan napas, tak terkecuali Edward, namun rupanya Jasper yang bermasalah dengan diet-nya tak kuasa mencium darah Bella, melihat reaksi Jasper yang membabi buta hingga beberapa pecahan kaca hancur dan melukai tangan Bella, reflek Edward melindungi Bella dari serangan Jasper dan Vampire yang lain memegangi Jasper sekuat tenaga. Sambil menahan napas, Edward membantu Bella berdiri dan ditangani dr.Cullen. Esme yang keibuan dan lembutpun tak bisa menyembunyikan ke-vampirannya dengan menahan napas demi melihat darah segar yang mengucur dari lengan Bella. Hanya dr. Cullen yang sepertinya sudah kebal dengan bau darah. Setelah insiden tersebut, Edward lebih banyak diam dan berpikir. Kedekatannya dengan Bella sepertinya menjerumuskan Bella kedalam jurang yang makin kelam dan itu sangat tidak baik bagi kelangsungan hidup Bella selanjutnya. Dengan alasan demi keselamatan Bella, Edward dan keluarga dr. Cullen akhirnya memutuskan untuk pindah ke LA. Edward meninggalkan Bella dan dimulailah mimpi buruk Bella di setiap tidur malamnya. Hingga berbulan-bulan…
Di bulan ke-5, Bella mulai bisa berpikir sedikit jernih, dia menemui sahabat kecilnya Jacob Black, untuk mengusir semua mimpi buruk dan membuka lembaran baru hidupnya yang kelam setelah kepergian Edward. Bella mulai bisa tersenyum lagi dan hari-harinya kembali sedikit bersemangat. Saat hiking sendiri ke hutan mengunjungi telaga sabit tempat dulu sering bertemu Edward, Bella tak sengaja bertemu dengan Laurent, Vampire teman James yang dulu sempat membuatnya berdarah-darah karena permainan dengan keluarga dr.Cullen. Saat Laurent akan menghabisi Bella, serombongan Serigala raksasa datang menyelamatkan Bella, melihat lawan yang tak sebanding, Laurent akhirnya kabur. Bella masih syok dengan apa yang dialamainya. Aneh, serigala raksasa itu tidak tertarik dengannya! Makin kalut pikiran Bella karena Jacob Black yang biasanya periang berubah menjadi bengis dan tidak bersahabat.
Keadaan yang membuat-nya makin terpuruk, tak ada lagi teman..ada apa dengan Jacob? Bella makin kalut karena omongan Laurent yang menyebut bahwa Victoria, vampire pasangan James masih memburunya. Kisah kemudian menggelinding sampai akhirnya Bella bertemu lagi dengan Edward di sebuah kota di Italia, sebuah kota kecil, tua yang dikelilingi gedung-gedung tua bernama Volterra, yang dikuasai oleh keluarga vampire tertua bernama Volturi, yang berkuasa sejak zaman Etruria, lebih dari 3000 tahun yang lalu.
Kelebihan Novel ini : Kisah keteganganya mengena dan terjaga, meskipun kurang detil dan tidak ada klimaks dalam menggambarkan pertarungan antara Vampire dan Srigala raksasa-nya, juga saat Bella berada di sarang Vampire di Italia. Mungkin karena yang nulis perempuan yang dia berusaha tidak mengumbar kekerasan dan kengerian disana-sini, ingat ini novel roman, bukan murni Vampire seperti kisah Dracula Van Helsing-nya Bram Stoker. Kekurangan Novel ini : Ada sedikit kekonyolan, yaitu saat Bella dan Alice naik pesawat ke Italia.
“Alice sudah mengangkat telepon dari punggung kursi didepannya sebelum pesawat berhenti menanjak, sengaja memunggungi pramugari yang menatapnya tidak setuju. Namun sesuatu di ekspresiku membuat pramugari itu mengurungkan niatnya untuk menegur kami. Aku berusaha menulikan telinga dari bisik-bisik Alice dengan Jasper; aku tak ingin mendengar kata-katanya lagi…”(hal. 451)
Meskipun banyak kekonyolan disana-sini namun hal tersebut tidak mengurangi kenikmatan mengikuti kisah Vampire vagetarian ini.
Resensi Novel "My Salwa, My Palestine"
RESENSI
Identitas Buku :
Judul Buku : My Salwa My Palestine
Pengarang : Ibrahim Fawal
Penerbit : Mizania
Tahun terbit : mei 2007
Jumlah Halaman : 586
Ibrahim Fawal menuturkan kisah memilukan terusirnya sebuah bangsa dari tanah air yang telah ribuan tahun mereka diami. Fawal seakan-akan melantunkan nyanyian duka puluhan ribu penduduk Palestina yang dibantai, diperkosa, kehilangan rumah dan keluarga, bahkan kehilangan pandangan hidup karena situasi politik yang nyatanya masih berlangsung hingga saat ini. Bersama dengan itu pecahlah kedamaian antarumat Kristen, Islam, dan Yahudi, yang sebelumnya hidup miskin beratus-ratus tahun di Palestina.
Tokoh utama dalam novel ini adalah Yousif Safi dan Salwa. Di tengah-tengah gejolak politik Palestina, cinta dua orang muda ini juga sedang bergolak karena tidak mendapat restu orang tua Salwa. Yousif Safi memiliki dua orang sahabat, Amin dan Isaac. Tiga sahabat ini melawati sekolah dasar dan sekolah lanjutan berama-sama. Bersama pula mereka telah tumbuh dari masa bercelana pendek dan bercelana panjang, belajar menghargai perempuan, dan bersenang-senang menangkap burung di gunung. Yousif, Amin, dan Isaac berasal dari latar belakang yang berbeda. Yousif beragama Kristen dan anak tunggal seorang dokter yang paling terkenal di kota dan tak ada yang ragu bahwa ia kaya. Amin seorang Muslim dan anak seorang pembelah batu dan seluruh keluarganya tinggal dalam sebuah rumah berkamar satu di distrik paling tua. Isaac seorang Yahudi dan anak pedagang kain di sebuah toko kecil. Perbedaan di antara ketiganya tidak melunturkan persahabatan mereka. Namun, persahabatan itu akhirnya hancur tak bersisa ketika terjadi pergolakan masyarakat Palestina karena resolusi yang telah diputuskan PBB. Isaac yang notabene seorang Yahudi harus bergabung dengan Zionis untuk melawan Arab, yang di dalamnya ada Yousif dan Amin. Yousif tidak begitu saja setuju untuk angkat senjata melawan Zionis. Yousif yang notabene seorang pelajar yang cerdas menginginkan adanya jalan diplomasi dengan pihak Zionis. Dia menyadari angkat senjata melawan Zionis hanya menyisakan badan-badan tak bernyawa. Namun, perang akhirnya pecah juga. Yousif harus menerima kenyataan ikut serta mengangkat senjata melawan Zionis. Di tengah-tengah pergolakan itu, cinta Yousif pada Salwa pun terus bergolak. Yousif tak bisa berdiam diri saja melihat Salwa berdampingan dengan lelaki lain di hari pernikahan.
Kisah dalam novel ini tambah menarik karena diwarnai lika-liku cinta antara Yousif Safi, sang tokoh utama, dan Salwa, seorang gadis cantik di kotanya. Bukan sekadar kisah romantisme sebagai pemanis atau bumbu belaka. Bukan pula kisah cinta remaja yang penuh kecengengan. Yousif bahkan menempatkan Salwa dan Palestina pada tataran yang sama. Cintanya terhadap Palestina sama besarnya dengan cintanya terhadap Salwa. Bahkan ada benang merah yang menghubungkan bahwa perjalanan cintanya terhadap Palestina memiliki alur yang mirip dengan kisah cintanya terhadap Salwa. Inilah kisah seorang anak manusia yang terjebak dalam situasi yang menguji kesetiaannya pada Tuhan, tanah air, dan kemanusiaan. Keunggulan buku ini: Novel peraih PEN-Oakland Award untuk kategori Excellence in Literature, menuturkan pergolakan dalam masyarakat Palestina yang multi-religi menjelang berdirinya negara Zionis Israel.
Identitas Buku :
Judul Buku : My Salwa My Palestine
Pengarang : Ibrahim Fawal
Penerbit : Mizania
Tahun terbit : mei 2007
Jumlah Halaman : 586
Ibrahim Fawal menuturkan kisah memilukan terusirnya sebuah bangsa dari tanah air yang telah ribuan tahun mereka diami. Fawal seakan-akan melantunkan nyanyian duka puluhan ribu penduduk Palestina yang dibantai, diperkosa, kehilangan rumah dan keluarga, bahkan kehilangan pandangan hidup karena situasi politik yang nyatanya masih berlangsung hingga saat ini. Bersama dengan itu pecahlah kedamaian antarumat Kristen, Islam, dan Yahudi, yang sebelumnya hidup miskin beratus-ratus tahun di Palestina.
Tokoh utama dalam novel ini adalah Yousif Safi dan Salwa. Di tengah-tengah gejolak politik Palestina, cinta dua orang muda ini juga sedang bergolak karena tidak mendapat restu orang tua Salwa. Yousif Safi memiliki dua orang sahabat, Amin dan Isaac. Tiga sahabat ini melawati sekolah dasar dan sekolah lanjutan berama-sama. Bersama pula mereka telah tumbuh dari masa bercelana pendek dan bercelana panjang, belajar menghargai perempuan, dan bersenang-senang menangkap burung di gunung. Yousif, Amin, dan Isaac berasal dari latar belakang yang berbeda. Yousif beragama Kristen dan anak tunggal seorang dokter yang paling terkenal di kota dan tak ada yang ragu bahwa ia kaya. Amin seorang Muslim dan anak seorang pembelah batu dan seluruh keluarganya tinggal dalam sebuah rumah berkamar satu di distrik paling tua. Isaac seorang Yahudi dan anak pedagang kain di sebuah toko kecil. Perbedaan di antara ketiganya tidak melunturkan persahabatan mereka. Namun, persahabatan itu akhirnya hancur tak bersisa ketika terjadi pergolakan masyarakat Palestina karena resolusi yang telah diputuskan PBB. Isaac yang notabene seorang Yahudi harus bergabung dengan Zionis untuk melawan Arab, yang di dalamnya ada Yousif dan Amin. Yousif tidak begitu saja setuju untuk angkat senjata melawan Zionis. Yousif yang notabene seorang pelajar yang cerdas menginginkan adanya jalan diplomasi dengan pihak Zionis. Dia menyadari angkat senjata melawan Zionis hanya menyisakan badan-badan tak bernyawa. Namun, perang akhirnya pecah juga. Yousif harus menerima kenyataan ikut serta mengangkat senjata melawan Zionis. Di tengah-tengah pergolakan itu, cinta Yousif pada Salwa pun terus bergolak. Yousif tak bisa berdiam diri saja melihat Salwa berdampingan dengan lelaki lain di hari pernikahan.
Kisah dalam novel ini tambah menarik karena diwarnai lika-liku cinta antara Yousif Safi, sang tokoh utama, dan Salwa, seorang gadis cantik di kotanya. Bukan sekadar kisah romantisme sebagai pemanis atau bumbu belaka. Bukan pula kisah cinta remaja yang penuh kecengengan. Yousif bahkan menempatkan Salwa dan Palestina pada tataran yang sama. Cintanya terhadap Palestina sama besarnya dengan cintanya terhadap Salwa. Bahkan ada benang merah yang menghubungkan bahwa perjalanan cintanya terhadap Palestina memiliki alur yang mirip dengan kisah cintanya terhadap Salwa. Inilah kisah seorang anak manusia yang terjebak dalam situasi yang menguji kesetiaannya pada Tuhan, tanah air, dan kemanusiaan. Keunggulan buku ini: Novel peraih PEN-Oakland Award untuk kategori Excellence in Literature, menuturkan pergolakan dalam masyarakat Palestina yang multi-religi menjelang berdirinya negara Zionis Israel.
Resensi Novel "Lintang Gumebyar"
RESENSI
Judul Buku : Lintang Gumebyar
Penulis : Indarpati
Penerbit : Masmedia Buana Pustaka
Tahun Terbit : Juni 2009
Jumlah Halaman : 246
Sinopsis :
Tema cinta selalu mengusik untuk korek, digali dan ditelaah. Ada banyak bauran emosi yang terlibat. Ketertarikan, ego, simpati, iba bahkan ketika cinta itu sendiri datang dalam wujud yang tak pernah diketahui kehadirannya dan menawarkan berbagai cerita. Pula, cinta tak pernah berwarna putih atau hitam saja. Ada banyak warna yang menghiasinya, dilukis oleh orang-orang yang terlibat di dalamnya. Lintang Gumebyar menawarkan cerita cinta yang tak biasa. Ada pertarungan hebat yang hadir saat kedua tokoh utama novel ini, Lintang dan Langit menyadari cinta telah menggenggam erat sanubari mereka tanpa mereka sadari awal hadirnya. Lalu ada pula Narmi, Kukuh dan Nastiti yang memanifestasikan cinta mereka dalam bentuk dan cara yang berbeda. Ada Lintang yang menganggap dirinya tak cukup layak bagi Langit karena mengandung tanpa suami, mencoba bertahan hidup dengan mengais rupiah di jalanan sebagai pengamen karaoke, sebelum akhirnya terdampar sebagai biduan penghibur di salah satu cafe area Gang Dolly. Lalu hadir pula Langit, yang menjadi kepala keluarga setelah ayahnya wafat dan ia juga merasa harus bertanggung jawab pada Lintang, perempuan muda, hamil-yang di temukan tergeletak di depan rumahnya di pagi buta. Langit terasa begitu jauh bagi Lintang, meski sesungguhnya ia dekat. Sementara Langit terpikat pada Lintang namun tak mengakuinya terang-terangan. Ego, prasangka dan rasa rendah diri menghadang jalinan hubungan mereka.
Meski mengangkat tema yang umum, Indarpati melukiskannya dengan bahasa mengalir dan ringan. Seting Jawa, khususnya Pati dan Surabaya, beserta kebiasaan yang dihadirkan membuat cerita ini terjalin apik. Walau terasa sedikti aneh saat saat membaca bagian cerita yang tidak biasa (bagaimana seorang ibu tega mengumpankan anaknya) namun hal ini bisa saja terjadi dalam kehidupan manusia. Ada beberapa halaman yang agak kabur cetakannya serta EYD yang perlu disempurnakan.
Judul Buku : Lintang Gumebyar
Penulis : Indarpati
Penerbit : Masmedia Buana Pustaka
Tahun Terbit : Juni 2009
Jumlah Halaman : 246
Sinopsis :
Tema cinta selalu mengusik untuk korek, digali dan ditelaah. Ada banyak bauran emosi yang terlibat. Ketertarikan, ego, simpati, iba bahkan ketika cinta itu sendiri datang dalam wujud yang tak pernah diketahui kehadirannya dan menawarkan berbagai cerita. Pula, cinta tak pernah berwarna putih atau hitam saja. Ada banyak warna yang menghiasinya, dilukis oleh orang-orang yang terlibat di dalamnya. Lintang Gumebyar menawarkan cerita cinta yang tak biasa. Ada pertarungan hebat yang hadir saat kedua tokoh utama novel ini, Lintang dan Langit menyadari cinta telah menggenggam erat sanubari mereka tanpa mereka sadari awal hadirnya. Lalu ada pula Narmi, Kukuh dan Nastiti yang memanifestasikan cinta mereka dalam bentuk dan cara yang berbeda. Ada Lintang yang menganggap dirinya tak cukup layak bagi Langit karena mengandung tanpa suami, mencoba bertahan hidup dengan mengais rupiah di jalanan sebagai pengamen karaoke, sebelum akhirnya terdampar sebagai biduan penghibur di salah satu cafe area Gang Dolly. Lalu hadir pula Langit, yang menjadi kepala keluarga setelah ayahnya wafat dan ia juga merasa harus bertanggung jawab pada Lintang, perempuan muda, hamil-yang di temukan tergeletak di depan rumahnya di pagi buta. Langit terasa begitu jauh bagi Lintang, meski sesungguhnya ia dekat. Sementara Langit terpikat pada Lintang namun tak mengakuinya terang-terangan. Ego, prasangka dan rasa rendah diri menghadang jalinan hubungan mereka.
Meski mengangkat tema yang umum, Indarpati melukiskannya dengan bahasa mengalir dan ringan. Seting Jawa, khususnya Pati dan Surabaya, beserta kebiasaan yang dihadirkan membuat cerita ini terjalin apik. Walau terasa sedikti aneh saat saat membaca bagian cerita yang tidak biasa (bagaimana seorang ibu tega mengumpankan anaknya) namun hal ini bisa saja terjadi dalam kehidupan manusia. Ada beberapa halaman yang agak kabur cetakannya serta EYD yang perlu disempurnakan.
Resensi Novel "Lintang Gumebyar"
RESENSI
Judul Buku : Lintang Gumebyar
Penulis : Indarpati
Penerbit : Masmedia Buana Pustaka
Tahun Terbit : Juni 2009
Jumlah Halaman : 246
Tema cinta selalu mengusik untuk korek, digali dan ditelaah. Ada banyak bauran emosi yang terlibat. Ketertarikan, ego, simpati, iba bahkan ketika cinta itu sendiri datang dalam wujud yang tak pernah diketahui kehadirannya dan menawarkan berbagai cerita. Pula, cinta tak pernah berwarna putih atau hitam saja. Ada banyak warna yang menghiasinya, dilukis oleh orang-orang yang terlibat di dalamnya. Lintang Gumebyar menawarkan cerita cinta yang tak biasa. Ada pertarungan hebat yang hadir saat kedua tokoh utama novel ini, Lintang dan Langit menyadari cinta telah menggenggam erat sanubari mereka tanpa mereka sadari awal hadirnya. Lalu ada pula Narmi, Kukuh dan Nastiti yang memanifestasikan cinta mereka dalam bentuk dan cara yang berbeda. Ada Lintang yang menganggap dirinya tak cukup layak bagi Langit karena mengandung tanpa suami, mencoba bertahan hidup dengan mengais rupiah di jalanan sebagai pengamen karaoke, sebelum akhirnya terdampar sebagai biduan penghibur di salah satu cafe area Gang Dolly. Lalu hadir pula Langit, yang menjadi kepala keluarga setelah ayahnya wafat dan ia juga merasa harus bertanggung jawab pada Lintang, perempuan muda, hamil-yang di temukan tergeletak di depan rumahnya di pagi buta. Langit terasa begitu jauh bagi Lintang, meski sesungguhnya ia dekat. Sementara Langit terpikat pada Lintang namun tak mengakuinya terang-terangan. Ego, prasangka dan rasa rendah diri menghadang jalinan hubungan mereka.
Meski mengangkat tema yang umum, Indarpati melukiskannya dengan bahasa mengalir dan ringan. Seting Jawa, khususnya Pati dan Surabaya, beserta kebiasaan yang dihadirkan membuat cerita ini terjalin apik. Walau terasa sedikti aneh saat saat membaca bagian cerita yang tidak biasa (bagaimana seorang ibu tega mengumpankan anaknya) namun hal ini bisa saja terjadi dalam kehidupan manusia. Ada beberapa halaman yang agak kabur cetakannya serta EYD yang perlu disempurnakan.
Judul Buku : Lintang Gumebyar
Penulis : Indarpati
Penerbit : Masmedia Buana Pustaka
Tahun Terbit : Juni 2009
Jumlah Halaman : 246
Tema cinta selalu mengusik untuk korek, digali dan ditelaah. Ada banyak bauran emosi yang terlibat. Ketertarikan, ego, simpati, iba bahkan ketika cinta itu sendiri datang dalam wujud yang tak pernah diketahui kehadirannya dan menawarkan berbagai cerita. Pula, cinta tak pernah berwarna putih atau hitam saja. Ada banyak warna yang menghiasinya, dilukis oleh orang-orang yang terlibat di dalamnya. Lintang Gumebyar menawarkan cerita cinta yang tak biasa. Ada pertarungan hebat yang hadir saat kedua tokoh utama novel ini, Lintang dan Langit menyadari cinta telah menggenggam erat sanubari mereka tanpa mereka sadari awal hadirnya. Lalu ada pula Narmi, Kukuh dan Nastiti yang memanifestasikan cinta mereka dalam bentuk dan cara yang berbeda. Ada Lintang yang menganggap dirinya tak cukup layak bagi Langit karena mengandung tanpa suami, mencoba bertahan hidup dengan mengais rupiah di jalanan sebagai pengamen karaoke, sebelum akhirnya terdampar sebagai biduan penghibur di salah satu cafe area Gang Dolly. Lalu hadir pula Langit, yang menjadi kepala keluarga setelah ayahnya wafat dan ia juga merasa harus bertanggung jawab pada Lintang, perempuan muda, hamil-yang di temukan tergeletak di depan rumahnya di pagi buta. Langit terasa begitu jauh bagi Lintang, meski sesungguhnya ia dekat. Sementara Langit terpikat pada Lintang namun tak mengakuinya terang-terangan. Ego, prasangka dan rasa rendah diri menghadang jalinan hubungan mereka.
Meski mengangkat tema yang umum, Indarpati melukiskannya dengan bahasa mengalir dan ringan. Seting Jawa, khususnya Pati dan Surabaya, beserta kebiasaan yang dihadirkan membuat cerita ini terjalin apik. Walau terasa sedikti aneh saat saat membaca bagian cerita yang tidak biasa (bagaimana seorang ibu tega mengumpankan anaknya) namun hal ini bisa saja terjadi dalam kehidupan manusia. Ada beberapa halaman yang agak kabur cetakannya serta EYD yang perlu disempurnakan.
Resensi Novel "Dua Kepiting Melawan Dunia"
Identitas Buku :
Judul Bukui : Dua Kepiting Melawan Dunia
Pengarang : Saskia Tjokro
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2005
Jumlah Halaman : 248
Ukuran Buku : 13.5 x 20 cm
Sinopsis :
Karen Anastara cewek pintar tapi nggak pede-an. Sampai-sampai dia nekat memermak seragamnya demi menarik perhatian Andhru, gebetannya sejak lama. Tapi gara-gara itu dia jadi kena masalah sama guru BP dan reputasinya sebagai murid teladan pun luntur. Akibatnya, Dia makin nggak pede aja.Suatu hari kelasnya kedatangan murid baru. Namanya Nadia. Cewek yang satu itu langsung menarik perhatian dengan gayanya yang cuek dan supel. Sial bagi Karen, Nadia malah memilih duduk di sampingnya, sehingga penyakit nggak pede-nya makin menjadi-jadi. Bukan itu saja, Karen juga sirik, soalnya Bang Naren (kakaknya) dan Andhru suka banget sama Nadia. Jadi nggak heranlah kalau hubungan Karen dengan Nadia jadi meruncing. Padahal kalau Karen lebih jeli, ia bakal tahu Nadia sebenarnya nggak setangguh kelihatannya.
Judul Bukui : Dua Kepiting Melawan Dunia
Pengarang : Saskia Tjokro
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2005
Jumlah Halaman : 248
Ukuran Buku : 13.5 x 20 cm
Sinopsis :
Karen Anastara cewek pintar tapi nggak pede-an. Sampai-sampai dia nekat memermak seragamnya demi menarik perhatian Andhru, gebetannya sejak lama. Tapi gara-gara itu dia jadi kena masalah sama guru BP dan reputasinya sebagai murid teladan pun luntur. Akibatnya, Dia makin nggak pede aja.Suatu hari kelasnya kedatangan murid baru. Namanya Nadia. Cewek yang satu itu langsung menarik perhatian dengan gayanya yang cuek dan supel. Sial bagi Karen, Nadia malah memilih duduk di sampingnya, sehingga penyakit nggak pede-nya makin menjadi-jadi. Bukan itu saja, Karen juga sirik, soalnya Bang Naren (kakaknya) dan Andhru suka banget sama Nadia. Jadi nggak heranlah kalau hubungan Karen dengan Nadia jadi meruncing. Padahal kalau Karen lebih jeli, ia bakal tahu Nadia sebenarnya nggak setangguh kelihatannya.
Sinopsis Novel Dealova
DEALOVA berkisah pada kisah seorang siswi cantik dari SMU Persada bernama Karra (Jesisca Iskandar). Karra dilukiskan sebagai sosok yang cukup pintar, nakal, dan jago basket di sekolah. Namun saat di rumah, ia adalah gadis yang manja sekaligus “cuek”. Dari dua kehidupan yang berbeda tersebut Karra masuki kehidupan dua pria yakni Dira (Benjamin Joshua) dan Ibel (Evan Sanders).
Dira yang dikenal oleh Karra di sekolah adalah sebagai jago olah raga basket, berawal di lapangan basket keduanya saling mengenal. Sementara Ibel yang dikenal Karra di rumah adalah pemain gitar handal. Ibel adalah teman kuliah sekaligus sahabat karib kakak Karra, Iraz (Rizky Hanggono). Dira dan Ibel sama-sama berusaha menarik perhatian Karra dengan cara yang berbeda.
Dira yang seringkali bersikap ketus, galak, dan kurang ajar lebih membuat Karra menjadi penasaran daripada Ibel yang penyabar dan selalu berusaha menyenangkannya orang lain. Pada akhirnya Karra memutuskan untuk memilih Dira sebagai tambatan hatinya. Ibel pun akhirnya berbesar hati menerima pilihan Karra.
Hubungan Dira dan Karra acapkali diguncang pertengkaran. Namun akhirnya mereka bertekad untuk lebih saling menyayangi. Namun hal yang tak dinyana-nyana terjadi, Dira malah masuk rumah sakit.
Dira yang dikenal oleh Karra di sekolah adalah sebagai jago olah raga basket, berawal di lapangan basket keduanya saling mengenal. Sementara Ibel yang dikenal Karra di rumah adalah pemain gitar handal. Ibel adalah teman kuliah sekaligus sahabat karib kakak Karra, Iraz (Rizky Hanggono). Dira dan Ibel sama-sama berusaha menarik perhatian Karra dengan cara yang berbeda.
Dira yang seringkali bersikap ketus, galak, dan kurang ajar lebih membuat Karra menjadi penasaran daripada Ibel yang penyabar dan selalu berusaha menyenangkannya orang lain. Pada akhirnya Karra memutuskan untuk memilih Dira sebagai tambatan hatinya. Ibel pun akhirnya berbesar hati menerima pilihan Karra.
Hubungan Dira dan Karra acapkali diguncang pertengkaran. Namun akhirnya mereka bertekad untuk lebih saling menyayangi. Namun hal yang tak dinyana-nyana terjadi, Dira malah masuk rumah sakit.
Naskah Drama Bahasa Inggris
DIALOG
Narasi : There lives a young girl with broken home family. . .
At morning day,…..
Wt : good morning dear..
Iway : morning too, mom
Wt : dear… I will late come home tonight, I hope you keep a good home
Iway : cck !! why every day was busy with your job, when there was time for me, mom?
Wt : my job is very important, and this all for our lives, dear..
Iway : ughhh, my god! I’d better get out of the house, my mother doesn’t care about me!
Wt : (slapping iway)
Iway : I hate you, mom…!!
Wt : where are you going..??
Narasi : At night in the street
Iway : I don’t know I had to go to where? No ones person who I know in here..
Ovi : who she is?
Lisda : I don’t know
Ovi : this our prey
Lisda : yes, you right
Ovi : hi..why are you here?
Iway : (shocked) who are you?
Ovi : I’m ovi and this is lisda
Iway : I’m iway..
Lisda : okay. .nice to meet you! You want to join us?
Iway : emm.. nice to meet you too, but I don’t know about you..
Ovi : no problem, I promise to keep you happy
Lisda : come on..
Narasi : iway was forget her self, her family, her god and be a naughty child, since she started to use a drugs, nothing day without use a drugs.
Ovi : do you like this?
Iway :emm…yes I like it..
Lisda : what are you fell?
Iway : I fell fly
Ovi : do you want to add?
Iway : yes..give me more..
Lisda : this all for you
Iway : thanks
Ovi : spend it all..
Iway : then you?
Lisda : no problem, its okay
Narasi : suddenly, police come to…when they was drunk..
Ovi : police!! Come on go…
Ria : don’t move !!
Iway : what is this?
Ria : follow we
Iway : where?
Ovi : take it easy, we will be fine
Ria : now you all follow we to the police office
Iway, ovi, lisda : no..no..no
Narasi : in police office
Ria : you stay here and do not get out of here. I will take you to rehabilitation.
Iway : what? No.. don’t do it..
Lisda : we so sorry, have made you become like this
Iway : it’s all my fault, maybe if I didn’t leave my house, I would not be like this
Narasi : one day, iway’s mother went to rehabilitation center, after she was told by police that her daughter was there
Wt : excuse me..
Ria : yes, what I do for u?
Wt : I want to meet my daughter
Ria : what’s your daughter name?
Wt : her name’s iway
Ria : okay wait a minute
Wt : thanks
Ria : hi you..
Iway : me??
Ria : yes, follow me..
Iway : mommy… I so miss you
Wt : I miss you to dear..
Iway : mom..sorry, it’s my fault
Wt : mom too, I promise to be a good mother for you, everything for you because you are my everything..
Iway : thanks you mom, I will always loving you..
THE END
Narasi : There lives a young girl with broken home family. . .
At morning day,…..
Wt : good morning dear..
Iway : morning too, mom
Wt : dear… I will late come home tonight, I hope you keep a good home
Iway : cck !! why every day was busy with your job, when there was time for me, mom?
Wt : my job is very important, and this all for our lives, dear..
Iway : ughhh, my god! I’d better get out of the house, my mother doesn’t care about me!
Wt : (slapping iway)
Iway : I hate you, mom…!!
Wt : where are you going..??
Narasi : At night in the street
Iway : I don’t know I had to go to where? No ones person who I know in here..
Ovi : who she is?
Lisda : I don’t know
Ovi : this our prey
Lisda : yes, you right
Ovi : hi..why are you here?
Iway : (shocked) who are you?
Ovi : I’m ovi and this is lisda
Iway : I’m iway..
Lisda : okay. .nice to meet you! You want to join us?
Iway : emm.. nice to meet you too, but I don’t know about you..
Ovi : no problem, I promise to keep you happy
Lisda : come on..
Narasi : iway was forget her self, her family, her god and be a naughty child, since she started to use a drugs, nothing day without use a drugs.
Ovi : do you like this?
Iway :emm…yes I like it..
Lisda : what are you fell?
Iway : I fell fly
Ovi : do you want to add?
Iway : yes..give me more..
Lisda : this all for you
Iway : thanks
Ovi : spend it all..
Iway : then you?
Lisda : no problem, its okay
Narasi : suddenly, police come to…when they was drunk..
Ovi : police!! Come on go…
Ria : don’t move !!
Iway : what is this?
Ria : follow we
Iway : where?
Ovi : take it easy, we will be fine
Ria : now you all follow we to the police office
Iway, ovi, lisda : no..no..no
Narasi : in police office
Ria : you stay here and do not get out of here. I will take you to rehabilitation.
Iway : what? No.. don’t do it..
Lisda : we so sorry, have made you become like this
Iway : it’s all my fault, maybe if I didn’t leave my house, I would not be like this
Narasi : one day, iway’s mother went to rehabilitation center, after she was told by police that her daughter was there
Wt : excuse me..
Ria : yes, what I do for u?
Wt : I want to meet my daughter
Ria : what’s your daughter name?
Wt : her name’s iway
Ria : okay wait a minute
Wt : thanks
Ria : hi you..
Iway : me??
Ria : yes, follow me..
Iway : mommy… I so miss you
Wt : I miss you to dear..
Iway : mom..sorry, it’s my fault
Wt : mom too, I promise to be a good mother for you, everything for you because you are my everything..
Iway : thanks you mom, I will always loving you..
THE END
Langganan:
Postingan (Atom)